DPR Desak Pemerintah Tambah Anggaran Kementan untuk Dukung Produksi Pertanian

By Al


nusakini.com - Kritik keras terhadap turunnya anggaran Kementerian Pertanian menjadi sorotan utama dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI hari ini. Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono, menyatakan keheranannya atas penurunan anggaran yang signifikan dari sebelumnya yang mencapai pagu indikatif 34 triliun menjadi hanya 8,07 triliun saat ini.

"Pertanian adalah sektor vital dan dasar dalam menjaga kehidupan manusia. Astagfirullahaladzim! anggaran yang dulu mencapai 34 triliun, turun drastis menjadi hanya 8 triliun," ungkap Ono dengan nada kecewa dalam rapat kerja yang digelar di Jakarta.

Menurut Ono, anggaran yang terlalu kecil tersebut tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan pangan secara maksimal, terlebih dengan tantangan krisis pangan dan inflasi yang sedang dihadapi oleh banyak negara di dunia saat ini. Dia memandang perlu adanya penambahan anggaran untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

"Kami dari Fraksi PDIP mendukung penuh upaya Pak Menteri (Andi Amran Sulaiman) untuk menaikkan pagu indikatif dari 8,07 triliun menjadi 34,7 triliun. Dan mudah-mudahan kawan-kawan di banggar juga memperjuangkan ini," tegasnya.

Meski mengkritisi anggaran yang terbatas, Ono juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani Indonesia.

"Saya apresiasi dan memberi applus untuk Pak Menteri yang terus berjuang untuk para petani kita. Ingat, petani adalah pejuang utama perut kita," ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementan saat ini fokus pada ekspansi areal tanam di berbagai daerah serta peningkatan infrastruktur irigasi untuk mengoptimalkan produksi pertanian. Amran menegaskan komitmennya dalam menghadapi musim kemarau dengan mengimplementasikan program pompanisasi untuk menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi musim kemarau dengan pompanisasi lahan sawah dan rehabilitasi jaringan irigasi," jelas Amran.

Dengan adanya perdebatan ini, diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan ulang alokasi anggaran untuk Kementerian Pertanian guna mendukung target produksi dan kesejahteraan petani Indonesia.